Sejenak ku terpana pada sinarnya
Indah,
Terpaku pada wanginya
Harum,
Terkesima pada jingganya
Cantik,
Namun, tak jarang aku benci padanya
Cahayanya, panas..
Sinarnya, menyengat..
Wanginya, menusuk..
Dan aku pun benci
Ketika ia bersembunyi dan membuat langit gelap
Sehingga hujan turun menghalangi langkahku
Namun aku selalu tersenyum senang
Ketika ia sembunyi malu-malu
Meredupkan sedikit sinarnya
Agar aku bisa menikmati hariku
Waktu terindahmu
Ketika kau bersembunyi diperaduanmu
Membuat aku ingin selalu memandangmu
Dan kupastikan...
Kau kan slalu kutunggu
Di sisi Timur hariku
DESHA
26 February 2012
like this yo....
BalasHapusbagos bangossss,
BalasHapusjadi ke pengen buat Puisi juga.
ajariin aq lah kak :)
saat belajar berdiri kau begitu anggun
BalasHapussenyummu membuat setiap mata mencintaimu
tak lama kau pun memanjakan setiap tubuh
bersama senyum indah itu kau peluk mesra setiap tubuh
kau rangkul erat dalam hangat dekapanmu
namun ketika kau telah meninggi
kau mengenakan mahkota keangkuhan
kau bakar setiap kulit yang berjalan di bawah naungan matamu
tak dapatkah kau lebih berbaik hati ?
menatap kami dengan sedikit lebih teduh ?
ah mungkin akalku tak mencapai kebijaksanaan yang bersamamu
kebijaksanaan yang ditetapkan Yang Kuasa menciptakanmu
Mungkin suatu waktu nanti kau bersedia berbagi denganku,
matahari ku
;)
rahmat : boleh..boleh...nah gmna cara ajarinnya ya?hahaha..
BalasHapusdian : thanks a lot...
buat anonymous person...thanks a lot buat puisinya...bagus bgt..banyk cara untuk mengatakan keindahan mentari... :)
BalasHapusyups,bener tu mbak
Hapusjangkar bersinar yang menahan setiap kapal agar tetap di pelabuhannya
;)