Rabu, 23 Oktober 2013

KAMU...

Ketika akan memulai menulis tentangmu, tak banyak kata yang bisa ku gambarkan akan dirimu, pesonamu. Tak banyak kenangan yang sempat kita ukir bersama. Tak banyak kata yang sempat terucap. Pun tak ada foto kita berdua yang dapat menghiasi dompet kita masing-masing.

Pertemuan singkat itu nyaris membuatmu sebagai sosok tanpa cela di mataku.
Ketika pasangan lain sibuk menghabiskan waktu makan berdua dan jalan-jalan, kita justru berjalan di antara mayat-mayat korban tsunami.
Ketika mereka dengan sengaja mematikan lampu dan hanya menyalakan lilin untuk makan malam ala CandleLightDinner, kita justru harus menikmati malam gelap tanpa listrik.
Pasangan lain berkeliling kota menggunakan sepeda motor dan mobil mewah, kita harus mengantri bahan bakar dan sialnya pulang dengan berjalan kaki sambil mendorong motor, tak kebagian bahan bakar.
Mereka menikmati makan malam di cafe-cafe maupun restauran mewah, kita hanya menikmati mie instan dan ikan kalengan bantuan untuk para korban tsunami.

Kita bahkan tak sempat berfikir untuk berfoto bersama, jika suatu saat nanti kita tak berjumpa lagi.