Rabu, 04 April 2012

Jangan Pernah Menyesal


Setiap orang pasti pernah menyesalkan sesuatu dalam hidupnya. Menyesal pernah ketemu sama mantan pacar yang selingkuh di belakang kita, nyesal pernah kerja di kantor yang atasannya kejam, nyesal punya sahabat yang mengkhianati kita, sampai menyesal karena dilahirkan bukan pada keluarga yang kita harapkan.
Tapi, seandainya kita mau lebih pintar melihat hikmah dibalik kejadian itu semua. kita pasti akan sangat berterima kasih pada kejadian-kejadian yang sudah membuat kita menyesal. Seandainya kita tidak pernah diselingkuhi oleh mantan pacar, mungkin kita tidak pernah tahu betapa baik dan berartinya pasangan kita sekarang. Semuanya akan terasa sama saja, biasa saja.
Pengalaman kerja di tempat yang atasannya kejam, teman-temannya tidak bersahabat, selalu membuat kita menangis mengenang kejadian itu. Kalau saja kita tidak pernah bekerja di tempat itu, mungkin kita tidak akan pernah bertemu dengan sahabat kita yang sekarang, yang sama-sama sudah keluar dari tempat neraka itu, setidaknya bagi kita. Di tempat itulah kita bertemu segelintir orang yang sekarang menjadi teman-teman terdekat kita, bayangkan kalau kita tidak pernah menjejalkan kaki di tempat itu, takkan pernah kita punya sahabat-sahabat yang kita miliki saat ini.
Seorang sahabat mengkhianati kita dengan memacari pacar kita yang ganteng dan tajir.
Jika itu tidak terjadi, kita saat ini pasti sudah menikah dengan lelaki ganteng itu. Kita menyesal pernah bersahabat dengan dia, seandainya kita tidak beremu dengannya, hidup akan indah dan lancar-lancar saja. Bayangkan teman, jika kita menikah kelak dengan seorang yang berpotensi berselingkuh, bukan dengan sahabat kita, bahkan teman kantornya. Maka, sebelum janur kuning melambai, betapa berterima kasihnya kita bahwa melalui sahabat kita Dia menunjukkan kuasa-Nya.
"Nyesal aku ke tempat tadi, udah barangnya gak ada, dompetku di copet pula" Kalau kita tidak pernah ke tempat itu, kita tidak akan tau kalau tempat itu banyak pencopetnya. Dan kita tidak akan bertemu dengan abang tukang parkir baik hati yang mau ngebantuin nyariin dompet kita, yang sekarang udah jadi pacar kita.
Menyesal juga dialami oleh orang yang merasa dilahirkan di keluarga yang kurang mampu. Seandainya kita lahir dalam keadaan kaya raya, bukan dalam keadaan miskin dimana kelak kita yang harus membayar hutang ayah-ibu kita, alangkah indahnya dunia kurasa.. saat ini..saat ini... Nah, untuk kondisi seperti ini aku belum menemukan hikmahnya. Karena aku masih berkecimpung di dunia yang hina dina ini. (hiks) Tapi ibundaku pernah berpesan dan akan selalu kuingat pesannya, "bukan karena keadaan membuat seseorang merasa miskin ataupun kaya. Bahkan orang yang kaya sekalipun akan terus merasa bahwa ia masih kekurangan dan terus mencari lagi dan lagi. Tak cukup-cukup, tak henti-henti. Maka jangan sering-sering kau melihat ke atas, Nak. Luangkan waktu dan seringlah melihat ke bawah." Pesan yang sarat makna. Rasa syukur yang utama. Itu!!

 Hidup ini terlalu singkat jika kita hanya bisa mengeluh. Banyak kata-kata lain yang lebih bagus diucapkan dari pada hanya mengucapkan "aku menyesal".
"aku brsyukur"
"Alhamdulillah"
"terima kasih"
"indahnya"
"senangnya"





Dan terima kasih sudah menyempatkan membaca blog ku yang tidak seberapa ini.
^_^

3 komentar:

  1. Ada juga akhirnya tulisan bermanfaat di blog qe...:D

    BalasHapus
  2. ha ha ha
    betol,,,ada juga ya yg bermanfaat...bukan sekedar blog curhat....
    he he he
    wuek,,,,,

    BalasHapus
  3. oh ya...jgn lupa klik nama aku ya,,,coba lihat dulu apa di balek nama zainal

    BalasHapus