Menulis ketika sedang patah hati, hanya akan membuat
keyboard laptopmu penuh dengan percikan airmata. Tapi tetap saja kulakukan.
Aku belajar bayak hal dari setiap orang yang berbeda. Cara
mereka datang, cara mereka pergi, cara mereka memperlakukanmu, bahkan setiap
alasan mereka meninggalkanmu.
Setiap alasan yang mereka lontarkan untuk meninggalkanmu,
seyakin apapun mereka berkata itu adalah demi kebaikan kalian berdua. Dia masih sayang kalian hanya saja putus
adalah cara terbaik. Satu hal yang pasti. They don’t love you anymore.
Orang yang masih cinta dengan kita, tak akan pergi
meninggalkan kita. Mereka yang masih sayang kita, akan memperjuangkan kita. Mereka
akan mencari satu alasan untuk tinggal sekalipun berjuta alasan untuk pergi
membentang.
Hanya ada satu alasan pasti; cinta itu pergi, cinta
itu memudar, cinta itu mati. Dan kita, yang ditinggalkan, masih maukah
memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak mau lagi memperjuangkan kita? I did
it. For a hundred of times. Dengan tidak tahu malu, aku memperjuangkan cinta
yang memang tak ada titik temu. Cinta yang memang tidak mungkin diperjuangkan
oleh satu orang saja.
Sampai pada saat itu,